Selasa, 27 Maret 2012

Haid Yang Tak Kunjung Datang

ANAK saya sudah berusia 17 tahun sampai saat ini belum pernah mendapat haid, sedang adiknya yang berumur 11 tahun sudah mendapat haid. Kadang-kadang anak saya merasa sakit di perutnya dan perutnya kelihatannya agak membesar. Dia adalah anak ketiga dan saudara ada tiga orang, perempuan semuanya. Semua saudaranya dalam keadaan baik. Dalam keluarga saya tidak ada yang mengalami kejadian seperti ini. Apa penyebab keadaan anak saya dan apakah ini sebuah kelainan? Saya dan anak saya tidak berkeberatan untuk diperiksa.

Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata gadis itu normal dan setiap bulan dapat haid, akan tetapi haid itu tidak dapat keluar karena selaput daranya tidak ada lubangnya. Dalam istilah kedokteran disebut himen inferforata. Darah haid selama ini terkumpul di dalam rongga rahim serta dalam liang kemaluan (vagina).

Penyebab selaput dara anak ini tidak berlubang karena kelainan bawaan dan untuk mengobatinya yaitu dengan cara melakukan sayatan (eksisi) pada selaput dara yang tebal tadi. Setelah dilakukan eksisi maka darah haid akan keluar dan dia pada setiap bulannya akan tetap mendapat haid seperti perempuan biasa. Bila menikah nanti ia juga punya peluang untuk hamil serta dapat melahirkan seperti perempuan lainnya.

Oleh karena kerusakan selaput dara anak ibu ini akibat dari tindakan operasi bukan karena oleh perkosaan atau perbuatan sanggama, maka dokter akan memberikan surat keterangan sebagai bukti bahwa kerusakan selaput dara karena tindakan operasi. Surat ini nanti dapat disimpan dan disampaikan kepada calon suami atau keluarga calon suami sehingga mereka pun mengerti tentang keadaan anak tersebut. Insya Allah bila ia nanti akan menikah tidak akan terjadi masalah seperti yang mungkin dipikirkan penderita dan orangtuanya.

Sebenarnya, dalam keadaan normal seorang anak gadis yang telah berusia 9-13 tahun akan mendapat haid pertama (menarche). Akan tetapi karena beberapa faktor seperti pertumbuhan badan yang kurang baik, gizi yang kurang sempurna atau beberapa penyakit tertentu, haid pertama tersebut dapat tertunda sampai usia 16 tahun. Bila setelah 11-16 tahun seorang gadis belum juga mendapat haid yang pertama sebaiknya segera dibawa ke dokter untuk diperiksa apa penyebab anak tersebut belum mendapat haid.

Di klinik cukup banyak ditemukan perempuan yang tidak mendapat haid. Di RSCM kasus pasien yang tertunda haid pertamanya tiap tahun rata-rata 10-15 kasus.

Penyebab tidak mendapat haid
Tidak datangnya haid pada seorang gadis yang seharusnya sudah mendapat haid dapat disebabkan 1) tidak bertumbuh dan berkembang dengan baik lubang kemaluan atau vagina sebagian atau seluruhnya; 2) tidak berkembang atau bertumbuhnya rahim; 3) tidak bertumbuhnya dengan normal indung telur; 4) kemungkinan terdapatnya kelainan-kelainan pada daerah yang lebih tinggi seperti di daerah otak yang ikut mengatur datangnya haid pada seorang gadis.

Bila organ-organ alat genitalia perempuan tumbuh dengan normal, faktor yang berperan adalah faktor genetik atau keturunan termasuk juga faktor suku atau ras, tetapi yang paling dominan kelihatannya faktor gizi. Pada perempuan yang gizinya tidak baik sering ditemukan terlambat datang haid pertama tersebut. Pada perempuan yang pertumbuhan badannya cepat, sering disebut adolescence growth spurt, sering menimbulkan cepat datangnya haid pertama.

Beberapa penyakit kronis menjadi penyebab terlambat datangnya haid, seperti infeksi, asthenia, kencing manis, asma, sicklecellanemia. Kelainan-kelainan ini bila menimbulkan berat badan yang sangat rendah sekali maka datangnya haid akan tertunda atau tidak datang sama sekali. Faktor lain yang juga mempengaruhi datangnya haid pertama adalah faktor psikologis. Adanya rangsangan audio visual dari hal-hal bersifat porno dan paparan terhadap masalah perkelaminan dengan intensitas bervariasi sewaktu pacaran akan mempercepat kematangan biologis.

Perlu pula dipikirkan pengaruh obat-obatan di samping faktor genetik, gizi, kesehatan fisik yang mempengaruhi tumbuh kembangnya seorang anak. Mungkin anak-anak sejak dari kecil telah mendapat pengobatan dengan obat tertentu dan hal ini mungkin dapat menyebabkan tertundanya haid. Di Indonesia, salah satu obat yang dikenal adalah jamu yang banyak digunakan masyarakat. Hal ini juga berpengaruh terhadap cepat atau tertunda datangnya haid yang pertama kali. Oleh karena itu bila anak gadis sudah berusia 16 tahun tetapi belum juga ada tanda-tanda mendapat haid, sebaiknya segera dibawa ke dokter untuk mencari hal-hal tersebut.

Merupakan kelainan
Tidak datangnya haid sebetulnya bukan penyakit akan tetapi kelainan yang di dalam istilah kedokteran disebut amenorea. Etiologi amenorea ini disebabkan kelainan bawaan karena faktor genetika, zat-zat kimia, dan enzim yang tidak diketahui sebelumnya.

Untuk mengetahui adanya kelainan ini, selain dilakukan pemeriksaan oleh dokter dapat pula diketahui dengan pemeriksaan ultrasonografi. Pemeriksaan yang tidak boleh dilupakan adalah pemeriksaan sitogenetik untuk mengetahui kromosom anak tersebut. Tidak jarang seseorang mempunyai fenotip (ciri-ciri lahiriah) seperti perempuan akan tetapi dia mempunyai kromosom laki-laki.

Kelainan tertundanya haid seperti yang diuraikan di atas akibat pertumbuhan alat genital yang tidak baik. Keterlambatan itu dapat pula terjadi karena adanya sekat di tengah liang kemaluan yang di dalam istilah kedokteran disebut septum transversa. Pada pemeriksaan sepintas lalu kelihatan lubang kemaluan ada akan tetapi sebenarnya buntu di tengah dan vagina di atas sekat tersebut juga normal, sehingga darah haid yang timbul setiap bulan akan terkumpul di atas sekat tersebut.

Keadaan ini akan menimbulkan rasa sakit pada bagian perut bawah serta menimbulkan benjolan di perut karena rahim membesar akibat terisi darah haid yang terkumpul. Kadang-kadang dapat pula terjadi saluran vagina tidak terbentuk sama sekali sedangkan rahim tumbuh dengan normal. Pada perempuan yang mempunyai kelainan seperti ini darah haid akan terkumpul di dalam rahim dan akan menimbulkan keluhan seperti kasus ini.

Pada kedua keadaan terakhir di atas pengobatan harus segera dilakukan dengan cara menghilangkan sekat transversa. Pada mereka yang tidak mempunyai liang kemaluan dibuatkan liang kemaluan baru, dan tentu tindakan ini harus dengan operasi.

Tidak jarang ditemukan pula kelainan lebih kompleks lagi di mana gadis tersebut tidak mempunyai rahim atau rahim tidak bertumbuh dengan sempurna yang disertai tidak mempunyai lubang kemaluan. Kelainan ini disebut agenesis genitalia dan disebut juga dengan kelainan Rokitansky Hauser Sindroma. Gadis ini tidak mempunyai keluhan sama sekali. Secara fisik tidak ditemukan kelainan pada organ tubuh lain, keluhan hanya tidak mendapat haid dan keadaan ini adalah permanen artinya gadis tersebut tidak akan mendapat haid selama-lamanya. Pengobatan dari kelainan yang terakhir ini lebih kompleks, tidak hanya dalam hal fisik akan tetapi yang terpenting adalah tentang kejiwaannya akibat adanya kelainan ini.

Oleh karena itu bila seorang anak gadis yang belum juga mendapat haid sedangkan usianya sudah 16 tahun seperti diuraikan di atas sebaiknya dikonsultasikan ke dokter untuk mencari sebab-sebab tidak datangnya haid tersebut dan kalau perlu dikonsulkan ke ahli kebidanan.

Pemeriksaannya: 1) anamnesis (wawancara); 2) pemeriksaan fisik umum; 3) pemeriksaan khusus daerah genitalia luar dan dalam dengan meraba alat genitalia dalam panggul melalui lubang anus; 4) pemeriksaan penunjang seperti USG, kromosom dan hormonal.

Sedang pengobatannya tergantung penyebabnya. Beberapa cara pengobatan yang mungkin diterapkan adalah: 1) mengobati penyakit/kelainan yang ada, misalnya kencing manis, infeksi, asma; 2) terapi hormonal; 3) tindakan operasi; 4) terapi psikis berkaitan dengan masalah tidak adanya haid dan ketidakmampuan reproduksi.

Sumber : H Yunizaf, dr. SpOG

Tidak ada komentar: