Kamis, 22 Maret 2012

Membeli Rokok Dunhill

Seorang pemuda Batak, dengan penuh percaya diri, mendongakkan kepala dari jendela mobilnya, hendak membeli sebungkus rokok “Dunhill” dari pedagang di pinggir jalan.

“Hei, tolong dulu kasi sebungkus ‘dunhil’…” katanya dengan mantapnya.

“Mas,” kata si pedagang rokok mengoreksi. “Bilangnya bukan ‘dunhil’, tapi ‘danhil’…”

Si pemuda Batak melotot lalu berkata, “Hah, sudah bagus kubilang ‘dunhil’. Kalau kubilang ‘hildun’; mau apa kau?!”

Tidak ada komentar: