Dalam
pertanyaan wawancara situasional, pelamar diminta untuk merespon
bagaimana mereka akan bertindak dalam situasi tertentu. Tujuan dari
pewawancara adalah untuk mengevaluasi pemecahan masalah dan mengetahui
keterampilan sang pelamar. Mereka ingin menempatkan Anda di suatu
situasi untuk mengetahui bagaimana Anda akan menangani sesuatu dengan
hanya sedikit waktu yang diberikan untuk merencanakan suatu hal.
Pewawancara juga ingin memastikan bahwa Anda dapat menangani tugas-tugas
posisi yang akan dijalani, dan tidak menciptakan konflik yang tidak
perlu. Pertanyaan situasional seringkali digunakan ketika menseleksi
pelamar untuk semua jenis pekerjaan.
Instruksi
Yang ke 1
Biasakan
diri dengan rincian dari pekerjaan yang Anda lamar. Cobalah untuk
mencari tahu persis apa tugas yang akan diharapkan dalam posisi
tersebut, dan apa nilai-nilai perusahaan yang menyertainya. Mengetahui
apa yang mereka cari akan membantu mengarahkan Anda ke arah yang benar
saat menjawab pertanyaan. Berlakulah jujur, namun selaraskan jawaban
Anda dengan kualitas yang mereka cari dalam diri seorang karyawan.
Yang ke 2
Lihatlah
contoh daftar pertanyaan wawancara situasional, dan praktekanlah dengan
diri sendiri melalui gambaran jawaban apa yang baik untuk mereka.
Mintalah orang lain untuk mengkritik tanggapan yang Anda buat. Orang
lain juga dapat menunjukkan kualitas positif yang Anda miliki dan dapat
Anda coba masukkan ke dalam jawaban Anda.
Yang ke 3
Pikirkan
tentang pengalaman sebelumnya dari pekerjaan lain atau peran
kepemimpinan yang Anda pernah dilakukan karena hal itu dapat berbicara
banyak. Coba ingat kembali tentang masalah yang telah muncul dalam diri
Anda, kemudian tunjukkan persis cara penyelesaian yang sama kepada sang
pewawancara seperti halnya Anda menangani masalah tersebut.
Pertimbangkan untuk menuliskan pengalaman ini agar mereka memiliki
pandangan yang segar tentang diri Anda dalam proses wawancara. Jika Anda
bertanya bagaimana Anda akan menangani pelanggan yang marah, jawaban
Anda akan tampak lebih kredibel jika Anda dapat dengan jujur
mengatakan bahwa Anda sudah berurusan dengan situasi secara efektif di
masa lalu.
Yang ke 4
Hindari
membawa apa pun yang kontroversial, atau menunjukkan kelemahan Anda.
Jawaban Anda harus menunjukkan bahwa Anda mampu menyelesaikan masalah,
dan meminimalkan konflik dengan cara yang etis. Jangan menyebutkan
pengalaman masa lalu di mana Anda pernah tidak menangani hal dengan
baik.
Yang ke 5
Memberikan
jawaban rinci, tetapi tidak melantur atau lari dari topik yang
dibicarakan. Pewawancara biasanya mencari lebih dari satu kalimat respon
terhadap pertanyaan situasional. Mereka mencoba untuk mendapatkan
pemahaman tentang proses berpikir dan kepribadian Anda, jadi jangan
takut untuk memberikan jawaban yang mendalam.
Yang ke 6
Jadilah
spesifik, dan memberikan tindakan konkret atau contoh, bila
memungkinkan. Beritahu pewawancara langkah-langkah tepat yang Anda akan
ambil dalam situasi menduga suatu hal. Beri diri Anda waktu untuk
mengumpulkan pikiran Anda ke dalam tindakan terorganisir jika perlu,
tapi ingatlah untuk menghindari jeda yang terlalu panjang.
Semoga Sukses !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar