Minggu, 26 Februari 2012

Agar Gigi Palsu Terasa Nyaman

Bila gigi dewasa tanggal, sebaiknya gigi harus segera diganti sehingga gigi tetap berada pada tempatnya masing-masing. Untuk menggantinya bisa digunakan gigi palsu. Namun tak semua orang mau menggunakan gigi tiruan karena rasa tidak nyaman.

Profesor Suzan Elias, ahli ilmu gigi tiruan dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti, menjelaskan ada beberapa keluhan yang kerap dirasakan para pengguna gigi tiruan. Misalnya saja pengurangan tekanan kunyah sehingga sulit mengunyah makanan yang keras dan mulut lebih terasa penuh.

"Gigi palsu juga sering bergeser sedikit waktu dipakai untuk mengunyah sehingga orang takut giginya lepas," katanya dalam acara peluncuran Polident Reuni Impian yang diadakan oleh GlaxoSmithKline di Jakarta, Kamis (23/2/12) kemarin.

Masalah lain termasuk terjadinya luka di mulut dan radang gusi karena gigi palsu menekan gusi. Penggunaan gigi palsu seharian penuh juga kerap menyebabkan mulut berbau karena ada sisa makanan terperangkap di bawah gigi palsu.

Walau pun terkesan tidak nyaman, namun Suzan tetap menyarankan penggunaan gigi palsu karena gigi yang hilang bisa membuat susunan gigi bergeser dan kesulitan mengunyah. "Gigi yang hilang lama kelamaan akan mengubah penampilan wajah," katanya.

Untuk menyiasati agar gigi palsu selalu nyaman dikenakan, ia menyarankan agar gigi palsu digunakan sesering mungkin sehingga proses adaptasi berjalan lebih baik. "Tetapi kalau malam sebaiknya dilepas agar gusi beristirahat," imbuhnya.

Penggunaan perekat gigi tiruan juga disarankan agar pasien bisa merasakan daya kunyah yang lebih kuat dan mencegah makanan terselip di antara gusi yang bisa menyebabkan bau mulut.

Agar gigi palsu tidak terasa longgar, sebaiknya proses pembuatan gigi palsu dilakukan oleh dokter prostodontis. Jika gigi palsu terasa tidak nyaman dalam beberapa menit setelah dipakai, rasa sakit saat mengunyah atau gusi menjadi merah dan bengkak, segera periksakan ke dokter gigi.

Tidak ada komentar: