Minggu, 26 Februari 2012

Benarkah Uang Pengaruhi Kepuasan Seksual?

SEBUAH penelitian menunjukkan hasil yang cukup kontroversial: banyaknya uang atau kekayaan yang dimiliki oleh pasangan ternyata merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan seksual perempuan.

Berdasarkan sebuah artikel yang dimuat di dalam surat kabar The Sunday Times, beberapa peneliti menemukan bahwa kepuasan yang diperoleh perempuan saat bercinta terkait langsung dengan besarnya rekening tabungan pasangan mereka di bank. Secara tidak langsung, penelitian tersebut melabeli perempuan sebagai kaum ''gold-diggers''.

Dr. Thomas Pollet, seorang psikolog dari Newcastle University yang terlibat dalam studi ini menyebutkan, semakin kaya pasangannya, semakin tinggi pula frekuensi orgasme yang dicapai perempuan. Fenomena ini ia sebut dengan istilah  ''adaptasi evolusioner'', yang mendorong kaum perempuan untuk menyeleksi pasangan mereka berdasarkan kualitas tertentu yang diinginkan.

Pollet dan seorang rekannya, Prof. Daniel Nettle, menguji ide mereka menggunakan data yang didapat dari The Chinese Health and Family Life Survey, yang melakukan riset terhadap 5.000 orang warga China tentang kehidupan personal mereka, termasuk kehidupan seksual dan besarnya pendapatan. Dari jumlah tersebut, diambil sample sebanyak 1.534 perempuan yang telah memiliki pasangan untuk diteliti.

Riset menemukan bahwa 121 perempuan selalu mencapai orgasme saat berhubungan intim, 408 perempuan mengaku sering mengalami orgasme, 762 perempuan mengatakan kadang-kadang, sedangkan 243 perempuan sangat jarang atau bahkan tidak pernah orgasme sama sekali.

Menurut Pollet, meskipun terdapat beberapa faktor lain yang memengaruhi tercapainya kepuasan seksual perempuan, uang tetap menjadi salah satu faktor utamanya. Laki-laki yang kaya dianggap lebih mengairahkan sehingga semakin memperbesar kemungkinan perempuan mencapai titik puncak saat bercinta. Dengan kata lain, semakin banyak uang yang dimiliki pasangannya, semakin sering perempuan mengalami orgasme.

Tidak ada komentar: